Ya, saat itu jurusan yang saya ambil adalah jurusan informatika, pilihan terakhir setelah mendapat saran dari bbrp orang. Awal jurusan yang saya inginkan saat itu bisa dikatakan ngga ada, entah seolah keinginan untuk mengambil diskursus keilmuan tertentu di universitas tak terasa dalam hati dan tak terpikir oleh akal. Awalnya saya memilih jurusan fisika di salah satu kampus di jawa barat, karena ga jadi dapat SNMPTN undangan (oh iya nanti akan saya ceritakan kenapa ga jadi dapat SNMPTN undangan). Lalu saya memutuskan untuk mengambil jurusan PWK (Perencanaan wilayah dan kota) pada salah satu kampus di Yogjakarta melalui jalur beasiswa yayasan. Tapi ternyata belum takdirnya.
Lalu ketika akan mau ujian nasional, saya sempatkan untuk berkunjung ke sekolah MTs saya dulu, waktu itu saya mengubah jurusan lagi menjadi Matematika Murni, ya karena memang itu mapel favorit saya.. eh kebetulan pas ngobrol berdua dengan guru favorit saya dulu pas SMP (pastinya guru matematika juga, namanya Pak Amir), eh malah disarankan jangan ambil matematika murni, mending ambil yang terapan (geomatika, informatika dll). Beliau bilang "nanti jadi kayak saya, ngajar matematika, TIK, fisika,dll. ga jelas ngajar ini itu, mending kamu fokus pada satu jurusan yang terapan. Kalau ga salah sih beliau bilang gtu..
Alhasil coba pilih Teknik Informatika pada dua kampus di Jawa Timur, dan Alhamdulillah keterima di UB Malang. Walaupun bisa dibilang waktu itu benar-benar blank tentang IT dan keminatan dalam bidang IT kedepan, tp karena kata orangtua itu adalah jurusan yang punya prospek bagus di masa mendatang dan juga bisa digunakan sebagai media dakwah, Alhamdulillah nurut aja, in syaa Allah berkah kalau ikut saran orang tua...
Comments
Post a Comment